Hujan Di Musim Panas

Hari itu, rinai hujan deras membasahi negeri seribu kenangan. Siang berubah gelap mendung, tak memberi kesempatan untuk cahaya menginari bumi. Deras hujan tak berhenti,

Sebuah Masa Sebuah Waktu

Kenangan yg masih ada, dan terselip dalam folder yang hampis saja dihapus, tertegun sejenak dan membuka folder itu, perlahan kulihat satu persatu foto tersebut. Di penghujung isi folder, nampak satu foto yg tidak asing kuingat, ku buka dan kulihat, dan teringat, foto itu adalah foto 4 tahun yang lalu. Hari Raya Idul Adha. Foto kenangan, Foto bersama Paman jago2 yang tlah lama merantau di negri orang. 15 tahun, 15 tahun pula kami sekeluarga merindukannya. Hari itu adalah hari terbahagia untuk kami sekeluarga, karena kehadiran beliau yang tlah lama pergi dan bisa menyempatkan waktunya untuk merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga besar kami. Setelah sekian lama, melewati hari lebaran tampa hadirnya sang Paman jago-jago, hari terlewati ibarat rokok tak berasap..hehehehe....
Namun kebahagiaan itu terrumpah dengan haru tangis bahagia keluarga karna kehadiran sang Idola yang telah dinanti dan ditunggu selama 15 tahun..
Ingin rasanya waktu itu terulang kembali,,hanya doa terbaik untukmu di sana, tetaplah sehat , dan selalu berbahagia bersama keluarga besar disana, dan tak lupa kami di sini selalu merindukan kehadiranmu kembali bersama keluarga besarmu disana,,,


Suatu Senja

Senja menyapa, waktu terus berputar dan senja segera berakhir, aku duduk di antara senja dan akhir waktu, sejenak kurenungi alur perjalanan kehidupan. Dalam diam terus kurenungi apa yang sebenarnya menjadi akar sebuah kisah. Kisah perjalanan hidup yang kujalani, sebuah perjalanan panjang. Senja itu membawaku ke alam kisah masa kecil, memaksaku merenungi dan mengingat kenangan itu,,
Terasa dingin ketika angin berhembus membuaiku hingga dalam kenangan hingga aku terjebak dalam bayangan kecil yg suram karna sebuah kehilangan..
Kehilangan,,,Yahh Kehilangan seorang yang terkasih,, diumur sekecil itu aku harus kehilanganmu, emngkau kembali kepangkuan sang Pencipta,,,
Mengapa itu harus terjadi padaku..! Mengapa aku yang harus menerima itu,,Jawabnya hanya satu Allah lebih menyayangimu, Allah lebih mencintaimu, sehingga Dia memanggilmu lebih dulu,,
Pahit kehilanganmu, namun aku terus hidup dan berjalan hadpi dunia yang fana. Aku sanggup bertahan karna kasih sang ayah terus mengalir dan menuntunku untuk terus hidup. Jatuh bangun kami hadapi pedihnya kehidupan, tak akan mengerah dan tak akan kalah.Saat itulah dalam sedih aku selalu menginginkanmu berada disiku dan sang ayah. Sekali saja, semenit saja ingin kurasakan kasih sayang dan belaian darimu. Namun seperti apa yang kuharapkan. Tapi yang menjadikan aku selalu kuat adalah Ayah. Karna meskipun aku tak bersamamu tapi aku selalu yakin engkau selalu bersamaku, Bersama kami Aku, Ayah dan Engkau kekasihku yang melahirkaku ke dunia ini.
Pedih tiada tara, namun waktu terus bergulir dan aku terus hidup hingga kini. Ayah adalah kekuatanku dan Engkau adalah semangatku, aku akan terus hidup dan terus maju hadapi hidup ini, Do'a terbaik slalu kuhaturkan untukmu. Rindu aku sangat merindukanmu, ingin kupeluk erat dan bermanja dipangkuanmu,,,,
Senja itu meneteskan air mata kerinduanku terhadapmu wahai Ibu, sejenak kubuka mata yang berkacakaca, dan tak tersadar senja telah berakhir, perlahan kuhapus air mata itu, sejanak terdiam dan menarik nafas dan melepaskannya dengan lega,,kubergumam dalam hati, dan berkata Aku akan terus hidup, dan akan kubahagiakan kalian berdua yang telah membawa aku kea dunia ini, aku tahu meski kita terpisah tapi cinta dan kasihmua selalu abadi untuk Aku dan Ayah. Ibu tenanglah engkau di sana, akan slalu kudoaka engkau agar engkau memperoleh tempat yang lebih mulia di sisi Allah SWT,,Amiin,,,

"Suatu Senja di Lotsceria"

Sebuah Masa dan Sebuah Kenangan Bersama Klub Sepak Bola Legendaris dari Kaongkeongkea

Sebuat kenangan yang tak terlupakan, kala itu mungkin saya berumur 7/8 tahun, masih duduk di bangku sekolah dasar, hanya sudah tidak teringat kelas berapa saat itu,,,hehehe...Waktu itu tepat di bulan ramadhan, yang pada biasanya pada akhir bulan ramadhan, selesai shalat Idul Fitri, setiap tahunnya selalu ada kegiatan Ramadhan Cup Desa Kaongkeongkea. 
Kegiatan ini diselenggarakan oleh IPPMAWALI (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wakaokili) yang saat ini berubah nama menjadi IMPPAK (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kaongkeongkea) yang seiring dengan perunabahan nama desa dari Desa Wakaokili Menjadi Desa Kaongkeongkea. 
Masa kecil itu merupakan kenangan terindah menurut saya meskipun masih banyak kenangan-kenangan masa kecil yang lain, namun disini inilah kenangan yang hampir terlupakan hahahaha,,,

Legenda sepak bola yang masih terngiang dan menjadi klub ternama saat itu adalah Elang FC. Mengapa harus Klub sepak bola ini....!,,jawabannya  Karena pada saat itu saya  bersama kawan-kawan yang lain yang seumuran diwaktu itu adalah suporter dan pendukung mati Klub ini hhahahaee...
Menjadi pendukung ataupun suporter, bukan hanya menjadi  penonton di luar lapangan, tetapi kami berbeda dengan yang lain, setiap kali jadwal Elang Fc akan bertanding, kami selalu berkumpul di rumah manager Klub Elang Fc, bersama-sama team pemain, kami selalu diarahkan untuk membawa bendera kemenangan Elang Fc. Bendera itu kira-kira berukuran 1 x 1 meter, namun dibendera tersebut tercetak lukisan Seekor elang yang merenggangkan sayapnya dengna sigap mencengkram Bola, tetapi kita tidak tau siapa yang melukisnya saat itu, tetapi itu adalah lukisan yang sangat bagus.

Menjadi tombak terdepan sebagai suporter, mengankat dan mengayunkan bendera kemenangan dan bersorak ..Hidup Elang..Hidup Elang..Hidup Elang....sepanjang jalan menuju lapangan sepak bola dan terus bersorak dengan sorakan yang sama, sehingga menjadi kesan tersendiri, heboh, dan disambut sorakan gemuruh dari para penonton yang sudah berada dilapangan....
Ketika pertandingan dimulai pun kami tetap kompak memberi dukungan dan sorakan, dan berharap klub idola menang bertanding kala itu,,, Hingga beberapa menit waktu pertandingan berlalu, salah satu striker dari klup idola mencetak gol indah,,hal itu membuat semua penonton bersorak kegirangan, kamipun tak kalah senangnya,, dengan langkah sedikit berlari, kami menuju tengah lapangan dan mengepakkan Bendera kemanangan dengan kembira dan senang kami berlari sambil terus mengayuhkan bendera tersebut,,, 

Menjadi semanagat tersendiri ketika pertandingan berakhir, dan klub idola menjadi pemenang, kami bersorak gembira, dan sangat kembira. Bahkan ketika klub idola kalah, tak sedikitpun mematahkan semangat kami untuk menjadi pendukung dan suporter utama klub itu....

Sungguh keanangan yang sangat indah mengenang masa-masa kecil itu, seandainya waktu bisa terulang kembali,,, hummm..
Kenangan terrngiang kembali ketika saya melihat sbeberapa foto masa itu,,,

kaongkeongkea
Personil Elang FC
Personil Elang FC tidak lain adalah abang-abangku, yang sampai hari ini masih tetap berkarir, bekerja, menjadi guru, dosen, pengajar, dan menjadi kepala keluarga tentunya. Kisah haru yang sampai hari ini selalu membuat saya sedih ketika melihat foto ini adalah sosok  yang tepat pada foto, dengan stile berdiri dengan kostum Nomor 2. Beliau adalah Paman sekaligus ayah kedua bagi saya, namun kini beliau telah kembali kepangkuan Allah SWT, hanya do'a terbaik untukmu Paman jago-jagoku,,,,,
Akan tetapi klub ini adalah klub terbaik buat saya di masa kecil........

kaongkeongkea
Elang FC
 Akan Selalu menjadi kenangan yang tak akan terlupakan,,,

kaongkeongkea
Elang FC

Foto Bareng Suporter Utama Elang FC

 Tak hanya foto para pemain yang menjadi kenangan, kami para suporter utama juga sempat mengisi kenangan sebelum berangkat ke lapangan ketika itu :
kaongkeongkea
Suporter CilikElang FC
Inilah kami, suporter utama Elang Fc. Masa kecil yang berapi-api, hitam, kurus, kecil, tak berbaju,,hahaha,,,,,tapi itulah kami, selalu bersama dan bergembira ria, foto ini di ambil ketika kmi selesai bermail sepak bola sambil menunggu klub kesayangan bersiap dan berangkat kelapangan sepak bola. Kami dikumpul dan diambil gambar, dengan gaya yang spontan dan penuh kegembiraan, kami pun sempat exis dengan berbagai macam gaya,,terasa sangat lucu, namun inilah kami dengan gaya kece badai dan masih terngiang hingga saat ini.
Kini kami terpampang di foto, sudah menempuh hidup masing-masing, melanjutkan studi di negri rantau, bekerja demi masa depan di negri orang, dan sebagian tetap berada di kampung tercinta baik yang melanjutkan studi maumpun yang bekerja. 

Foto Bersama Sebelum kelapangan sepak bola

Bendera Kebesaran Elang Fc, tepat di dalam foto, bagian belakang, bendera itulah yang selalu kami bawa ketika klub idola bertanding, dan bendera tersebut selalu berkibar selama Elang Fc bersatu.
kaongkeongkea
Pemain Elang Fc waktu Istrahat

Akhir kata, dari tulisan ini, Kita semua memiliki sebuah kenangan dalam hidup, baik itu kengan sedih ataupun bahagia, akan tetapi semua itu adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga dalam kehidupan kita, terimakasih untuk semua sahabat, saudara, yang telah mengisi kenangan itu.


Note : Mohon maaf jika dalam tulisan ini terdapat kata yang tidak pantas ataupun kesalahan pengetikan, jika terdapat kalimat yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tulisan ini hanyalah ungkapan kerinduan di masa kecil, kenangan terindah yang pernah dialami. dan tidak lain tujuannya  adalah  belajar dan mencoba menuliskan apa yang di dalam benak saya sendiri. Semoga tulisan ini dapat menjadisumber inspirasi Untuk Menulis bagi kita semua.....

#Fharid_Putra_Ongkeas
         



Hujan Di Musim Panas

Hari itu, rinai hujan deras membasahi negeri seribu kenangan. Siang berubah gelap mendung, tak memberi kesempatan untuk cahaya menginari bum...